RSS

Pages

Be a Journalist part 1

Yeaaay nulis lagi! :D
Setelah kemaren gak bisa nulis karena tugas dan kelelahan. Akhirnya bisa menuangkan yang ada dipikiran ke dalam tulisan.

It's about my experience.
Beberapa hari yang lalu, tepatnya dari tanggal 19-23 aku diberi tugas dari humas kampus untuk mencari berita. Ceritanya sih jadi real journalist gitu~
Awalnya sih dari sebuah chat dari teman yang bilang "la, tgl 16-22 ada acara?". Berhubung memang gak ada acara aku bilang "gak ada. kenapa?" dan akhirnya chat berlanjut dengan ajakan menjadi LO informasi untuk kompetiss jembatan dan bangunan. Tanpa pikir panjang aku bilang "mauuu".
Alasan pertama bilang mau sih karena kepo. Dipikiran cuma ada tanda tanya besar tentang apa sih kompetisi jembatan  dan bangunan? Ngapain aja sih pesertanya? Selain itu, aku bilang iya karena aku bisa jadi seperti yang aku mau, jurnalis. Menjadi jurnalis memang tujuan aku dimasa depan. Nah, itu lah alasan ku meng-iya-kan. Apalagi kompetisi ini diselenggarakan untuk mahasiswa teknik sipil Indonesia, pasti kebanyakan cowok dan who knows lah kalo ada yang ketje hahaha Jadinya nih sambil menyelam minum air gitu~ hihihi
Bayangan tentang cowok-cowok kece memang benar. H-2 acara aku sudah mulai bertugas dan yap, kali ini yang aku wawancara cowok. Ah kece banget lah masnya <3 Seriusan deh, aku sampe nge-blank gitu. Untung aja temenku ngerti, jadiya dia bantuin aku. Padahal tuh ya, aku udah punya persiapan mau nanya apa aja, tapi karena masnya kece semua list pertanyaan ngilang-_- OMG malu-maluin banget lah~ FYI, sebelum aku dan temanku wawancara, kami diberi deadline untuk mencari berita sampe jam 1 siang. Padahal ya, kita baru jalan jam 11an, itu pun kita harus cari informasi keberadaan narasumber dulu. Nah, disini kita dituntut mandiri gitu, jadi semuanya cari sendiri. Kami pun ke sekretariat acara dan akhirnya menemukan contact person narasumber. Setelah menghubungi narasumber yang pertama kami segera menemuinya, dan narasumber kedua sedang berada diluar wilayah kampus dan seperti yang disampaikan via telfon kalo dia akan ada disana sampe malam. Kebayang gak tuh, mana kita perlunya sekarang. Akhirnya setelah kelar wawancara narasumber 1 (mas kece, red), kami langsung pulang ke kos untuk mengambil helm dan berangkat ke tempat narasumber berada. Agak beruntung dikit nih, narsumber yang ke 2 ini teman mba kos aku dan aku pernah dikenalin. Jadinya ya lebih gampang sedikit lah untuk masalah lobby nya hihihi
Setelah wawancara narasumber 2 kami segera balik ke kantor. Sesampainya dikantor kami langsung menulis karena sudah memasuki deadline. Wohooo inilah dunia jurnalis sebenarnya, semuanya harus ada deadline. Aku pernah mendengar kalo deadline adalah Tuhan para jurnalis. Hmmm menurutku sih ini balik lagi ke orangnya masing masing.
b e r s a m b u n g

0 komentar:

Posting Komentar