pagi ini, saat aku terbangun untuk melaksanakan sahur bersama keluarga, aku melihat mata ku sembab. ohya, benar, semalam tak sengaja aku menemukan sebuah novel dari kamar sepupuku. kulihat sebentar dan dengan sedikit rayuan aku meminjamnya. oke hanya meminjam but it doesn't matter to me. yang penting itu isinya, lagian ngirit beb :D
novel itu berjudul SURAT KECIL UNTUK TUHAN
dari namanya aja, kita pasti bertanya tanya. "apa sih maksudnya?" atau "novel itu tentang apa?" atau yang paling lumrah "rame gak?" aaah coba deh ga usah nanya, baca aja.
oke, setelah berada dalam genggaman ku. lembar demi lembar novel itu kubaca. awalnya sih biasa aja, tapi setelah kesini eh malah jadi penasaran. yaudah deh ku baca ku baca dan sampai pada klimaks. huaaa sedih banget sampe nangis jadinya T.T terharu banget deh
gimana ga, novel itu diangkat dari sebuah kisah nyata seorang remaja perempuan berumur 13tahun yang bernama Keke. dia menderita kanker, tepatnya kanker jaringan lunak. pastinya penyakit itu bakalan susah untuk disembuhkan, terlebih ini pertama kali terjadi di Indonesia. kebayang ga gimana susahnya dia menjalani hari harinya. Apalagi penyakit itu membuat wajahnya yang semula cantik berubah menjadi monster.
segala bentuk pengobatan dari yang bersifat tradisional sampe medis dilakukan, tapi hasilnya nihil. ia pun menangis dan protes kepada Tuhan, air matanya berjatuhan setiap harinya ketika rasa sakit itu datang. meski begitu ia sungguh beruntung, sahabat, keluarga dan kekasihnya selalu ada disampingnya untuk memberikan dukungan tanpa henti.
sampai suatu ketika, seorang dokter mampu membuat ia sembuh. Alhamdulillah yah, sang ayah bisa bertemu sama dokter itu, Prof Mukhlis namanya. dari beliau sang ayah mendapat sebuah titik terang dari kegelapan yang mengganggu pikirannya akhir akhir ini. setelah berkosultasi akhirnya ayah dan Prof. sepakat untuk melakukan kemoterapi, semacam pencegahan penyakit dengan memasukkan bahan bahan kimia. mau tidak mau, itu harus dilakukan, karena penyakit ini akan berkembang sangat pesat. disisi lain kemoterapi juga memberikan efek seperti rontoknya rambut rambut yang ada ditubuhnya.
setelah beberapa kali melakukannya, dengan mukjizat dia dapat sembuh untuk beberapa bulan. Sampe akhirnya penyakit itu datang kembali dalam hidupnya, meskipun Prof yang sempat menyelamatkan nyawanya menyerah karna tidak sanggup lagi. tapi untuk kali ini ia tidak lagi protes kepada Tuhan atas semua yang terjadi dalam hidupnya. ia menjalaninya dengan penuh rasa syukur. ia menganggap ujian ini adalah tanda sayang Tuhan kepadanya.
Menjelang ujian nasional ia pun belajar dengan sungguh sungguh karna ia bertekad lulus dan memakai seragam SMA. Impian itu pun berhasil, pada saat itu ia lulus dengan nilai yang memuaskan dan ia pun duduk di bangku SMA, meski untuk sehari saja. Karna saat itu pasti datang. Yap, penyakit itu semakin ganas. Darah selalu mengalir dari hidungnya. Saat saat kematian semakin dekat menantinya, nafas ia pun menjadi sangat berat. Dan akhirnya ia pun kembali kepada Sang Punya setelah kurang lebih 3 tahun bertahan dalam penyakitnya.
Selamat jalan Gita Sesa Wanda Cantika
Tuhan memang adil, ia tau saat kapan makhluknya tidak sanggup menjalankan garis takdir yang sudah ditentukan. Tuhan juga tidak mungkin memberikan sesuatu diluar kemampuan makhluknya. Semuanya indah pada waktunya. Keke ga akan merasakan sakit itu lagi. Ia sudah damai di kehidupan yang kekal nan abadi :')
***
Waaah beneran deh.. coba aja ya aku jadi dia, ga kebayang deh bakal sanggup apa ga. sumpah tuh cerita nginspirasi banget. saking semangatnya baca tuh novel, semalam penuh kuluangkan waktu ku cuma demi novel itu. syukurlah, semuanya ga sia sia. aku terbawa sama alurnya. sedih, senang tak lepas dari novel itu. maknyoss deh pokonya.
Yang paling seru itu yaa pas udah nyampe klimaks sebuah air melintasi pipi ku. Benar kawan, aku menangis, tangis kesedihan tepatnya. Eitss tapi beneran deh kalo ga nangis kayanya ga kereeen hahaha
Oke, lanjut, semakin kubaca tangis ku pun semakin menjadi jadi, so, aku mesti nyediain tisu. You know what? Puluhan tisu, atau mungkin sampe ratusan tisu terbuang. Waaah coba ya ada orang yang liat tisu itu berhamburan pasti deh geleng geleng kepala. Wong aku aja begitu ckck
Kawan, ini puisi dari Surat Kecil untuk Tuhan
Tuhan…Andai aku bisa kembali
Aku tidak ingin ada tangisan di dunia ini.
Tuhan…
Andai aku bisa kembali
Aku berharap tidak ada lagi hal yang sama terjadi padaku,
terjadi pada orang lain.
Tuhan…
Bolehkah aku menulis surat kecil untuk-Mu
Tuhan…
Bolehkah aku memohon satu hal kecil untuk-Mu
Tuhan…
Biarkanlah aku dapat melihat dengan mataku
Untuk memandang langit dan bulan setiap harinya..
Tuhan…
Izinkanlah rambutku kembali tumbuh, agar aku bisa menjadi wanita seutuhnya.
Tuhan…
Bolehkah aku tersenyum lebih lama lagi
Agar aku bisa memberikan kebahagiaan
kepada ayah dan sahabat-sahabatku
Tuhan…
Berikanlah aku kekuatan untuk menjadi dewasa
Agar aku bisa memberikan arti hidup
kepada siapapun yang mengenalku..
Tuhan ..
Surat kecil-ku ini
adalah surat terakhir dalam hidupku
Andai aku bisa kembali…
Ke dunia yang Kau berikan padaku..
In memorial,
Gita Sesa Wanda Cantika.
19/06/91-25/12/06
0 komentar:
Posting Komentar